Serkot News

Dukungan

Produk Baru NIKE, Mengikat Tali Sepatu Secara Otomatis

Nike HyperAdapt


New York - Serkot News, Setelah lama ditunggu-tunggu akhirnya produk sepatu Nike meluncukan sneaker, sebuah sepatu dengan pengikat tali otomatis.

Sepatu terbaru ini disebut dengan HyperAdapt 1.0, CEO Nike Mark Parker memperkenalkan produk terbarunya pada acara Nike Innovation 2016 di New York City pekan ini.

Bagaimana cara menggunakan sepatu ini?

"Ketika kaki masuk ke dalam sepatu, tumit akan menekan sensor dan secara otomatis tali pada sepatu akan memperketat. Kemudian ada dua tombol di samping untuk mengencangkan dan mengendurkan. Dapat disesuaikan dengan selera yang diinginkan."

Teknologi ini telah bekerja sejak 2013, dan hal ini didasarkan pada apa yang masuk ke dalam Nike MAG - sebuah replika sepatu kets dari hantaman Marty McFly di "Back to the Future" sedangkan yang Nike dibuat tahun lalu.

CEO Nike mengatakan, HyperAdapt membuat penggunaan sepatu yang lebih teknis dan juga versi yang lebih sport dari mekanisme pengikat otomatis.

HyperAdapt 1.0 tersedia dalam tiga warna untuk Nike+. Perusahaan itu mengatakan banyak pembeli yang tertarik dapat membuat akun online dan mendaftarkan diri untuk melihat update tentang sepatu Nike.

Aplikasi Nike+ akan dirubah pada bulan Juni dan akan memberikan penggunaan akses ke konsumen, kata perusahaan tersebut dalam siaran pers.

Designer sepatu Tinker Hatfield mengatakan "sepatu HyperAdapt bertujuan untuk memberikan atlet kemampuan untuk cepat dalam melakukan penyesuaian kecil, agar para atlet dapat menyesuaikan setelan sepatu sesuai kemauan mereka."

Sementara produk ini hanya beredar di New York, sedangkan untuk di Indonesia belum ada kepastian sebab harganya yang cukup mahal.(ric)

Pertamina Memberikan Sanksi 3 SPBU Terkait Manipulasi Alat Ukur

Ilustrasi : Serkot News
JAKARTA, Serkot News - PT Pertamina (Persero) akan memberikan sanksi kepada tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Madiun, terkait manipulasi alat ukur dispenser yang telah dilakukan tersebut.

Seperti yang dikatakan oleh Ahmad Bambang selaku Direktur Pemasaran PT Pertamina, bahwa PT Pertamina tidak akan pandang bulu dalam memberikan sanksi kepada SPBU yang melakukan kecurangan, apapun dan siapapun pemiliknya. Ahmad Bambang akan melakukan pembinaan berupa teguran, skorsing bahkan sampai Pemutusan Hubungan Usaha.

Ada tiga SPBU yang diketahui telah bermain curang dan diberikan sanksi oleh PT Pertamina, satu SPBU di Kabupaten Madiun dan dua SPBU di Kota Madiun.

"Pertamina sangat tegas apabila menemukan SPBU yang melanggar. Kami tidak tutup mata, dan akan diberikan pembinaan sesuai porsi dan tingkat kesalahannya. Mulai yang ringan yaitu teguran atau surat peringatan, pengurangan alokasi, skorsing sampai PHU jika kesalahannya sangat fatal seperti menjual BBM subsidi ke industri," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jum'at (4/3/2016).

Menurut Bambang, jika konsumen tidak puas dengan pelayanan di SPBU, dapat menginformasikan melalui kontak Pertamina di nomor 500 000 (jika via HP di nomor 021 500 000) atau melalui pesan singkat di 08159500000. Konsumsi Premium di Kabupaten dan Kota Madiun dalam dua bulan pertama 2016 mencapai sekitar 13 ribu KL. Adapun konsumsi Solar pada periode yang sama sebanyak 4.600 KL.

"Kami akan sangat mengapresiasi apabila konsumen dapat menyampaikan keluhan langsung terkait dengan pelayanan SPBU. Kami sangat memperhatikan hal tersebut sebagai referensi untuk diverifikasi dan dilakukan pembinaan yang diperlukan," tambahnya.

Selain itu Bambang mengungkapkan, Bupati Madiun Muhtarom saat ini tidak memiliki kerjasama usaha SPBU dengan pertamina sehingga teguran yang sudah dilayangkan Pertamina kepada tiga SPBU di Madiun, tidak terkait dengan Bupati Madiun.

"Kami mohonn maaf apabila ada terjadi kekeliruan persepsi yang muncul terkait dengan isu ini, untuk itu kami luruskan bahwa Pak Muhtarom tidak memiliki kerjasama usaha SPBU dengan Pertamina," ujarnya.(ric)
Back To Top